Di sekolah, banyak siswa yang tidak menyukai pelajaran kimia disebabkan karena kesan pertama sulit, rumit, banyak hitungan, dan penuh dengan rumus-rumus. Sekilas memang benar, tetapi bagi sebagian siswa yang memiliki kemampuan matematika yang baik dan juga kekuatan hafalan yang tinggi pelajaran kimia bukan menjadi masalah, beda antara anggapan bahwa kimia itu mudah dan kimia itu menyenangkan.
Biasanya yang menyebabkan sesuatu itu menyenangkan karena kita sering memenangkan kompetisi dalam berlomba-lomba dengan orang lain dan kita menjadi yang pertama atau kita sering mendapat kepuasan sebagai orang yang cepat menjawab pertanyaan atau mampu menyelesaikan so’al di kelas dengan benar sehingga kita terpacu untuk merasakan kepuasan berulang-ulang. Sama halnya ketika kita bermain game di computer atau game PS, ketika kita dapat memenangkan game tersebut saat berkompetisi dengan orang lain apalagi sekian banyak orang berkompetisi dengan kita lantas kita sering memenangkannya maka kepuasan jadi pemenang ingin terulang lagi.
Saya kira ilustrasi di atas mewakili mengapa siswa menganggap kimia itu mudah atau menyenangkan. Perlu digaris bawahi bahwa yang menganggap mudah biasanya sesuatu yang kita kerjakan selalu tidak mengalami hambatan dan dalam kondisi yang sama banyak juga selain kita yang mengalami hal tersebut. Pendek kata, kita dan kebanyakan orang mempelajari dan mengerjakan sesuatu selalu dapat dengan mudah melaluinya.
Lain halnya sesuatu itu kita anggap menyenangkan, ketika kita selalu atau sering menjadi yang terbaik dalam mempelajari dan mengerjakan sesuatu dibandingkan dengan orang lain. Sudah menjadi sifat yang manusiawi bahwa prestasi itu membuat setiap orang bangga dan tentu menjadi sesuatu yang menyenangkan apabila kita memperolehnya.
Nah saya akan menuntun adik-adik yang mungkin tadinya mengganggap kimia itu sulit agar mengganggap kimia itu mudah, dan juga aka saya tuntun agar kimia itu menyenangkan.
Selamat belajar……!!!!!!!!!!
BAB STOIKIOMETRI IBiasanya yang menyebabkan sesuatu itu menyenangkan karena kita sering memenangkan kompetisi dalam berlomba-lomba dengan orang lain dan kita menjadi yang pertama atau kita sering mendapat kepuasan sebagai orang yang cepat menjawab pertanyaan atau mampu menyelesaikan so’al di kelas dengan benar sehingga kita terpacu untuk merasakan kepuasan berulang-ulang. Sama halnya ketika kita bermain game di computer atau game PS, ketika kita dapat memenangkan game tersebut saat berkompetisi dengan orang lain apalagi sekian banyak orang berkompetisi dengan kita lantas kita sering memenangkannya maka kepuasan jadi pemenang ingin terulang lagi.
Saya kira ilustrasi di atas mewakili mengapa siswa menganggap kimia itu mudah atau menyenangkan. Perlu digaris bawahi bahwa yang menganggap mudah biasanya sesuatu yang kita kerjakan selalu tidak mengalami hambatan dan dalam kondisi yang sama banyak juga selain kita yang mengalami hal tersebut. Pendek kata, kita dan kebanyakan orang mempelajari dan mengerjakan sesuatu selalu dapat dengan mudah melaluinya.
Lain halnya sesuatu itu kita anggap menyenangkan, ketika kita selalu atau sering menjadi yang terbaik dalam mempelajari dan mengerjakan sesuatu dibandingkan dengan orang lain. Sudah menjadi sifat yang manusiawi bahwa prestasi itu membuat setiap orang bangga dan tentu menjadi sesuatu yang menyenangkan apabila kita memperolehnya.
Nah saya akan menuntun adik-adik yang mungkin tadinya mengganggap kimia itu sulit agar mengganggap kimia itu mudah, dan juga aka saya tuntun agar kimia itu menyenangkan.
Selamat belajar……!!!!!!!!!!
Kompetensi yang diperoleh dari materi bab ini :
1. Memahami definisi stoikiometri
2. Mengerti arti perhitungan dalam kimia dasar
3. Dapat menghitung mol dalam aplikasinyai
4. Dapat menghitung mol dari berat atom
5. Dapat menghitung berat molekul dari berat atom
6. Dapat menghitung komposisi dari susunan senyawa kimia
7. Dapat menentukan rumus empiris
Buku referensi :
1. Ralp H. Petrucci-Suminar
Kimia Dasar
Prinsip dan Terapan Modern
Edisi Keempat –Jilid 1
Penerbit Erlangga
Jakarta tahun 1987
2. David E Goldberg, Ph.D
Kimia Untuk Pemula
Schaum’s Easy Outlines
Penerbit Erlangga
Jakarta 2004
A. PENGANTAR
Sedikit hapalan dan pemahaman:
a. Stoikimoetri secara definisinya.
1. Definisi secara bahasa:
Stoikiometri berasal dari bahasa yunani yaitu stoicheion artinya partikel dan metron artinya pengukuran.
2. Definisi secara istilah adalah segala cara perhitungan yang berhubungan dengan partikel-partikel dalam ilmu kimia.
Kata kuncinya adalah perhitungan dan partikel. Perhitungan mencakup pengukuran berat, volume, jumlah partikel dan besaran kuantitas lainnya. Partikel mencakup atom, molekul, ion, electron dan partikel lainnya.
b. Perhitungan
Dalam benak kita pikirkan sesuatu yang mudah yang termasuk dalam kata perhitungan, misalnya di dalam kelas ini kita dapat menghitung jumlah siswa yang sedang duduk dengan menggunakan ke dua mata kita dan mencatatnya atau mengingatnya. Misal siswa di kelas ini berjumlah 21 orang, berarti kita telah menghitungnya dengan hati-hati kalau perlu mengulang lagi dan kondisi siswa tentunya dalam keadaan teratur sehingga kita mudah melihatnya satu-persatu. Atau seorang pengajar memanggilnya dengan menyebut nama tiap orang dan mencatatnya sehingga diketahui jumlah siswanya.
Dari kasus di atas antara siswa dan pengajar sama-sama melakukan perhitungan tetapi berbeda dalam caranya tetapi nama satuannya sama yaitu orang, siswa di kelas berjumlah 21 orang. Dalam stoikiometri, perhitungan yang terjadi adalah aplikasi matematika perkalian dan pembagian, dan nama satuan yang sering dipakai adalah mol, molekul, atom, dan partikel.
B. Mol
Misalnya kita meniru seperti kasus di atas:
Tabel Berat Atom
BAB STOIKIOMETRI II
Tidak ada komentar:
Posting Komentar